brahmanda sandie
Senin, 15 September 2014
10 Permintaan Iblis Kepada Allah SWT
Setelah iblis diusir dari surga Allah. Iblis meminta 10 hal kepada
Allah. 10 permintaan ini kemudian hari dijelaskan iblis sendiri. Diriwayatkan
bahwa iblis mendatangi Rosulullah atas perintah Allah tatkala Nabiyyullah
sedang memberikan tausiah kepada sahabat dirumah beliau. Iblis berkata, “Pertama, aku meminta agar Allah
membiarkan aku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah pun mengizinkan.
Allah berfiman: berbagilah dengan manusia
dalam harta dan anak dan janjikanlah mereka. Tidakkah janji setan itu kecuali
tipuan (QS. Al-Isra: 64). Harta yang tak dizakatkan aku makan darinya, aku
juga makan dari makanan haram yang diperoleh dari cara yang melawan agama Allah
(riba, makan harta anak yatim, mencuri dan korupsi) aku jugan makan dari
makanan yang dimakan tanpa menyebut nama Allah terlebih dahulu. Kedua, agar Allah membiarkan aku ikut
bersama dengan orang yang berhubungan intim dengan istrinya tanpa meminta
berlindung kepada Allah, saat itu anak-anakku ikut bersama dengan mereka dan
anak yang dilahirkan oleh istrinya nanti akan sangat patuh kepadaku dan
anak-anakku. Ketiga, aku meminta
agar diizinkan ikut bersama orang yang menaiki kendaraan yang bukan untuk
tujuan halal (ketempat-tempat maksiat). Keempat,
aku meminta Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku. Kelima, aku maminta kepada Allah agar menjadikan pasar sebagai
mesjidku. Keenam, aku meminta kepada
Allah untuk menjadikan syair-syair dan music yang melalaikan manusia dari Allah
sebagai Al-Qur’anku. Ketujuh, aku
meminta kepada Allah agar menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku. Kedelapan, aku meminta kepada Allah
agar memberiku saudara, maka Allah menjadikan semua manusia yang membelanjakan
harta untuk maksiat sebagai saudaraku. Kesembilan,
wahai Muhammad aku meminta kepada Allah agar membuatku bisa melihat manusia
tetapi manusia tidak bisa melihatku. Kesepuluh,
aku meminta kepada Allah agar diberi kemampuan untuk bergerak dalam aliran
darah manusia”. Lalu iblis kembali berkata, wahai Muhammad, aku tidak bisa
menyesatkan orang sedikit pun aku hanya bisa membisikan dan menggoda, jika aku
bisa menyesatkan maka tak tersisa walau satu orang pun dimuka bumi ini untuk
beriman kepada Allah. Sebagaimana dirimu sendiri, tidak bisa memberi hidayah
sedikitpun, engkau hanyalah Rosul yang menyampaikan amanah, jika engkau bisa memeberikan
hidayah maka tak ada satupun orang kafir dimuka bumi ini. Aku hanya bisa
menjadi penyebab bagi orang yang telah ditentukan sengsara hidupnya, orang yang
bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak didalam Rahim dan orang
yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara sejak didalam kandungan.
Rosulullah SAW lalu membaca ayat, “mereka
akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati Allah Subhanahu Wata Ala
(QS. Hud:118-119). Dan sesungguhnya
ketentuan Allah pasti berlaku. (QS. Al-Ahzab: 38). Lalu iblis berkata lagi,
wahai Muhammad Rosul Allah takdir telah ditentukan dan pena tekdir telah
kering, Maha Suci Allah yang menjadikan engkau pemimpin para nabi dan rosul,
pemimpin mahkluk-mahkluk yang beruntung, dan pemimpin penduduk surga. Maha Suci
Allah yang telah menjadikan aku pemimpin mahkluk-mahkluk yang merugi dan
pemimpin penduduk neraka. Akulah orang celaka dan terusir, ini yang aku
sampaikan kepadamu dan aku tidak berbohong kepadamu saat ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar