brahmanda sandie

brahmanda sandie

Senin, 28 Maret 2016

Bersatu dengan Diri

Bersatu dengan Diri
Tidak bisa dipungkiri pergi bebas kemana saja selalu menyenangkan, ketika terhubung dengan pikiran kita sendiri sehingga menjauhkan diri dari sejarah, tekanan, hukum dan kewajiban yang menjengkelkan dan inilah kebebasan yang sebenarnya. Saya akan terus mengikuti kemana pun matahari terbenam dan saat ini, saya tidak membutuhkan uang, uang hanya membuat saya selalu berhati-hati. Lebih dari cinta, uang, keyakinan, ketenaran dan keadilan, tolong berikanlah aku sebuah kebenaran.
Terkadang saya sendiri menjadi seseorang yang sangat tidak patut untuk dicintai, berjalan sendiri mengisi kekosongan dan mencoba menutupi celah masa lalu, terkadang lebih baik. Sadar atau tidak, saya berpikir bahwa dalam hidup ini saya tidak perlu untuk menjadi kuat, tetapi bagaimana saya merasa kuat. Mencoba untuk mengukur kemampuan diri sendiri sekali ini saja, mencoba berada dalam hal yang paling kuno dan sangat jauh dari sejarah. Kenyataannya, hadapilah kegelapan dan keheningan sendiri tanpa apapun, tanpa apapun kecuali dengan apapun yang bisa kepalaku proses dan bagaimana tangan ini membuatnya.
Jika kehidupan manusia bisa diatur oleh pemikirannya sendiri, mungkin kemungkinan adanya kehidupan itu sulit bahkan hilang. Saya belum mengalami banyak hal dalam hidup, tapi saat ini apa yang saya lakukan adalah bagaimana manemukan apa yang diperlukan untuk kebahagiaan. Mungkin saja menyendiri didalam kesunyian tempat terpencil dengan kemungkinan bisa melakukan hal yang berguna untuk orang lain dan bagi mereka yang tidak terbiasa melakukannya sendiri. Bekerja dengan satu harapan, mungkin bisa bermanfaat untuk orang lain dan kemudian beristirahat, menikmati alam, membaca buku, musik jazz atau country atau bahkan jatuh cinta kepada ‘bule’ mungkin itulah kebahagiaan yang saya tahu. Kemudian apa lagi diatas semua itu?? Kita mempunyai belahan jiwa dan mungkin beberapa anak, setahuku itulah yang didambakan pria. Sebuah kesalahan bila kita berpikir bahwa kebahagiaan didapat hanya dari proses hubungan sesama manusia saja, Tuhan sudah menyiapkan dan menciptakan semua ini di sekitar kita. Kebahagiaan ada dalam segala hal dan apapun yang bisa dirasakan. Sebagai manusia kita hanya perlu merubah cara pandang kita terhadap hal tersebut. Tetapi memang ada hal yang jauh lebih besar dan kita semua sepakat menyebutnya ‘Tuhan’.
Kekecewaan kita hanya akan membawa kita jauh lebih terpuruk, terbelenggu dengan kebencian dan kemudian kebijaksanaan yang telah lama dipelajari akan hilang. Sampai saat ini yang saya tahu ketika saya dikecewakan adalah memakluminya, ketika merasa diri ini tersakiti, yang saya tahu hanyalah menyembuhkannya dengan cara yang benar. Saya yakin ketika saya mau memaafkan, berarti saya benar-benar mencintainya dan menyayanginya sebagai manusia dan jika mencintai, percayalah, Tuhan akan selalu bersama. Satu lagi, jika kamu memilih dengan cara “pelarian/pelampiasan”, tidak seharusnya kamu kembali dari “pelarian”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar