Bersatu dengan Diri
Tidak
bisa dipungkiri pergi bebas kemana saja selalu menyenangkan, ketika terhubung
dengan pikiran kita sendiri sehingga menjauhkan diri dari sejarah, tekanan,
hukum dan kewajiban yang menjengkelkan dan inilah kebebasan yang sebenarnya. Saya akan terus mengikuti kemana pun matahari terbenam dan saat ini, saya tidak
membutuhkan uang, uang hanya membuat saya selalu berhati-hati. Lebih dari cinta,
uang, keyakinan, ketenaran dan keadilan, tolong berikanlah aku sebuah
kebenaran.
Terkadang saya sendiri menjadi seseorang yang sangat tidak patut untuk dicintai, berjalan sendiri
mengisi kekosongan dan mencoba menutupi celah masa lalu, terkadang lebih baik.
Sadar atau tidak, saya berpikir bahwa dalam hidup ini saya tidak perlu untuk
menjadi kuat, tetapi bagaimana saya merasa kuat. Mencoba untuk mengukur
kemampuan diri sendiri sekali ini saja, mencoba berada dalam hal yang paling
kuno dan sangat jauh dari sejarah. Kenyataannya, hadapilah kegelapan dan
keheningan sendiri tanpa apapun, tanpa apapun kecuali dengan apapun yang bisa
kepalaku proses dan bagaimana tangan ini membuatnya.
Jika
kehidupan manusia bisa diatur oleh pemikirannya sendiri, mungkin kemungkinan
adanya kehidupan itu sulit bahkan hilang. Saya belum mengalami banyak hal dalam
hidup, tapi saat ini apa yang saya lakukan adalah bagaimana manemukan apa yang
diperlukan untuk kebahagiaan. Mungkin saja menyendiri didalam kesunyian tempat
terpencil dengan kemungkinan bisa melakukan hal yang berguna untuk orang lain
dan bagi mereka yang tidak terbiasa melakukannya sendiri. Bekerja dengan satu
harapan, mungkin bisa bermanfaat untuk orang lain dan kemudian beristirahat,
menikmati alam, membaca buku, musik jazz atau country atau bahkan jatuh cinta
kepada ‘bule’ mungkin itulah kebahagiaan yang saya tahu. Kemudian apa lagi
diatas semua itu?? Kita mempunyai belahan jiwa dan mungkin beberapa anak,
setahuku itulah yang didambakan pria. Sebuah kesalahan bila kita berpikir bahwa
kebahagiaan didapat hanya dari proses hubungan sesama manusia saja, Tuhan sudah
menyiapkan dan menciptakan semua ini di sekitar kita. Kebahagiaan ada dalam
segala hal dan apapun yang bisa dirasakan. Sebagai manusia kita hanya perlu
merubah cara pandang kita terhadap hal tersebut. Tetapi memang ada hal yang
jauh lebih besar dan kita semua sepakat menyebutnya ‘Tuhan’.
Kekecewaan
kita hanya akan membawa kita jauh lebih terpuruk, terbelenggu dengan kebencian
dan kemudian kebijaksanaan yang telah lama dipelajari akan hilang. Sampai saat
ini yang saya tahu ketika saya dikecewakan adalah memakluminya, ketika merasa
diri ini tersakiti, yang saya tahu hanyalah menyembuhkannya dengan cara yang
benar. Saya yakin ketika saya mau memaafkan, berarti saya benar-benar
mencintainya dan menyayanginya sebagai manusia dan jika mencintai, percayalah, Tuhan
akan selalu bersama. Satu lagi, jika kamu memilih dengan cara
“pelarian/pelampiasan”, tidak seharusnya kamu kembali dari “pelarian”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar