brahmanda sandie

brahmanda sandie

Jumat, 09 Januari 2015

Finishing


Kesepakatan akan muncul dari pemahaman bersama. Pemahaman bersama muncul dari kalimat-kalimat yang memberi ruang untuk orang lain menceritakan sudut pandangnya. Tentu kesediaan untuk mendengarkan dan empati untuk membayangkan seandainya kita dalam posisi orang lain, menjadi sesuatu yang mutlak diperlukan dalam percakapan yang baik dan bermutu.
Terkadang memiliki empati atau niat baik, tanpa kepiawaian berkomunikasi sangat mungkin maksud baik kita akan disalah artikan dan membuat permasalahan justru semakin rumit. Pilihan kata yang kita gunakan yang digunakan saat berkomunikasi sangat menentukan sebuah percakapan akan menjadi efektif atau tidak. Kata “kamu harus..” terkesan memaksa, otoriter, keras dan tidak memberi ruang bagi lawan bicara untuk mengungkapkan pendapatnya. Akan lebih enak didengar dan bisa diterima jika menggantinya dengan kata “kamu sebaiknya..” kata tersebut lebih lembut dan terkesan bersimpati. Akan lebih baik lagi jika mengatakan “bagaimana menurut anda..” kalimat ini akan membuka pembicaraan dan pendapat orang lain serta mengajak orang lain terlibat aktif dalam memikirkan pemecahan masalah.

Tidak harus jenius untuk berhasil diberbagai percakapan sulit meskipun dengan orang-orang sulit sekalipun. Hanya perlu berusaha memahami orang lain dalam meliha masalah dari sudut pandang masing-masing. Pemahaman bisa didapatkan dengan cara mendengarkan cerita orang lain. Setiap orang mempunyai versinya sendiri, memiliki nilai-nilai dan ukurannya sendiri, memiliki perasaan dan interpretasinya sendiri. Kita tidak akan pernah bisa memahami orang lain, jika kita tidak pernah memulainya dengan kalimat “ ayo kita bicarakan masalahnya bersama..”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar