Konsep Ketuhanan Menurut Hindu, Yahudi, Kristen dan
Islam
Satu ketetapan bagi seluruh agama
yakni mampercayai dan menyembah satu Tuhan. Untuk mengerti dan mengerti konsep
ketuhanan suatu agama tidak tepat untuk mengikuti dan memperdalam agama
tersebut, karena mungkin sebagian dari pengikut agama tersebut pun tidak
mengerti atau menyadari tentang agama dan konsep ketuhanan agamanya. Jalan
terbaik untuk mengerti suatu agama dan konsep ketuhanannya adalah yakni dengan
mencoba dan mempelajari tentang salinan otentik dari agama tersebut yang
berbicara tentang tuhan.
Saya akan mencoba untuk menuliskan
kembali apa yang dikatakan Dr. Zakir Naik pada ceramah beliau di Oxford
University, United Kingdom (UK) Inggris. Yang saya tahu dan saya pahami sendiri
tentang beliau adalah beliau seseorang yang mempelajari ilmu perbandingan
agama, beliau muslim dari India, ceramah beliau kebanyakan justru terjadi
diwilayah yang Nonmuslimnya mendominasi beliau pun sempat berdebat dengan
beberapa tokoh dari agama lain atau yang mencoba menjelekan Islam ataupun
Al-Qur’an dan Sunnah. Setelah mendengar beberapa ceramah beliau, beliau sangat
mengerti, hafal dan faham kitab-kitab dari agama lainnya selain Islam.
Saya menuliskan kembali apa yang
dikatakan Dr. Zakir Naik bukan bermaksud untuk memecah belah pendapat tidak ada
tujuan apapun saya hanya ingin menyampaikan pengetahuan yang saya dengar dari
beliau. Untuk muslim semoga ini akan lebih memantapkan anda tentang konsep
ketuhanan kita yaitu TAUHID. Untuk Nonmuslim semoga ini semua bermanfaat buat
kalian dalam menggali informasi dan memahami kepercayaan masing-masing.
1.
Konsep Ketuhanan Menurut Hindu
Dua
mayoritas dan salinan terontentik dalam Hindu yakni “Vedas dan Upanishads”. Disebutkan dalam:
Ø Chadogya
Upanishads chapter 6 bab 2 verse 1
“Ekam Eviditiyam” yang berarti “Tuhan
hanya satu tak ada yang lain”.
Ø Disebutkan dalam Svetasvatara
Upanishads chapter 6 verse 9 “Na
casya kascij janita na cadhipah” yang berarti “Tuhan, tidak mempunyai
ibu,ayah, tidak memiliki tuhan, tidak ada tandingannya”.
Ø Dalam Svetasvatara
Upanishads chapter 4 verse 19 dan Yajurveda
chapter 32 verse 3 “Na tasya pratima asti”
yang berarti “Tuhan tidak memiliki pratima”.
Pratima adalah kata yang berarti
gambar, foto, sketsa, cetakan gambar/foto, pahatan, patung dan symbol.
Ø Dalam Brahma
Sutra Hindu yang merupakan dasar dari Hindu, yakni “hanya satu tuhan, tak
ada yang lainnya, tak akan ada, sama sekali tak akan ada”.
Jika
kita membaca salinan Hindu, anda akan mengerti konsep ketuhanan dalam Hindu dan
mengerti Hindu dari sudut pandang yang benar.
2.
Konsep Ketuhanan Menurut Yahudi
Disebutkan
dalam:
Ø Perjanjian Lama dalam Book of Deutronomi chapter 6 verse 4 Musa a.s berkata “Dengarkanlah
Hai Israel, Tuhan kita adalah satu”.
Ø Book of Isaiah chapter 43 verse 11 “Aku, Akulah Tuhanmu, tak ada
pelindung selain Aku”.
Ø Book of Isaiah chapter 45 verse 5 “Akulah Tuhan dan tidak ada yang
lainnya, tak ada tuhan selain Aku”, lalu pada chapter 46 verse 9 “Akulah Tuhan
tak ada yang lain. Akulah Tuhan tidak ada yang menyerupaiKu”.
Ø Book of Exodus chapter 20 verse 20-25 juga dalam Book of
Deutronomi chapter 5 verse 7-9 “Tuhan Yang Maha Esa berkata: kalian tidak
memiliki Tuhan selain Aku. Janganlah kalian menggambarkannya atau menyerupainya
dari apapun yang ada dilangit, bumi dan lautan. Janganlah kalian tunduk pada
mereka atau patuhi mereka melainkan hanya padaKu, Tuhan kalian, sang
Pecemburu”.
Jadi
jika anda membaca kitab perjanjian lama, atau Taurat anda akan mengerti konsep
ketuhanan Yahudi dan mengerti Yahudi dari sudut pandang yang benar.
3.
Konsep Ketuhanan Menurut Kristen
Sebelum membicarakan konsep ketuhanan Kristen ada
beberapa hal yang harus diklarifikasi, Islam adalah satu-satunya agama
Nonkristen yang memiliki artikel keagamaan untuk percaya pada Nabi Isa a.s
(Yesus Kristus). Bukanlah seorang muslim jika dia tidak mempercayai pada Nabi
Isa a.s.
Muslim percaya dia Mesaiah atau yang Kristus, kami
percaya dia terlahir tanpa campur tangan seorang laki-laki, yang justru banyak
Kristiani modern tidak mempercayainya. Kami percaya dia menghidupka orang mati
dengan seizin Tuhan, kami percaya Dia sembuhkan orang sakit, Dia lihatkan orang
buta dari lahir dengan izin Tuhan. Kristen dan Islam sepakat akan hal itu, lalu
dimana letak perselisihan kepercayaannya?? Perbedaannya yakni banyak Kristen percaya
atau hampir seluruh Kristen percaya bahwa Nabi Isa a.s (Yesus) mengklaim
ke-Illahian, mereka percaya Nabi Isa a.s adalah Tuhan.
Dalam faktanya jika kalian membaca Injil, tidak ada
satupun pernyataan langsung atau pernyataan ambigu dalam keseluruhan Injil yang
Nabi Isa a.s (Yesus) berkata Akulah Tuhan atau kata Sembahlah Aku.
Ø Dalam Gospel
of John chapter 14 verse 28 “BapaKu lebih besar daripada aku. Lalu pada
chapte 10 verse 29 “bapaku Maha Besar Atas segala sesuatu”.
Ø Gospel of
Matthew chapter 12 verse 28
“Aku mengusir iblis dengan seizin Tuhan”
Ø Gospel of Luke chapter 11 verse 20 “aku dengan jari-jemari Tuhan
mengusir iblis”
Ø Gospel of John chapter 5 verse 30 “Aku tak mampu lakukan apapun
sendiri, yang aku dengan aku tetapkan, dan ketetapanku sementara karena aku
tidak mencari nafsu tapi keridhaan Tuhan”.
Siapapun yang berkata tidak mencari keinginan
sendiri tapi keridhaan Tuhan, dialah Muslim. Arti kata Muslim dalam bahasa arab
adalah seseorang yang berserah diri pada Tuhan Yang Maha Esa, dan Yesus berkata
“bukan nafsuku melainkan keinginan Tuhan Yang Maha Esa” dalam bahasa arab Dia
disebut Muslim. Itulah kenapa kita sebut Nabi Isa a.s (Yesus) adalah salah satu
utusan Tuhan.
Ø Gospel of John chapter 14 verse 24 “perkataan yang kalian dengar
bukan dariku, tapi Bapaku yang mengirimku”. Pada chapter 17 verse 3 “Yesus
Berkata inilah hidup abadi, agar mereka tahu Engkaulah satu-satunya Tuhan dan
Yesus Kristus adalah utusanMu”. Apabila dikaitkan dengan Book of Acts chapter 2 verse 22 “wahai orang-orang Israel, dengarkan
Yesus dari Nazareth. Seorang yang membawa bukti dari Tuhan diantara kalian
dengan keajaiban, mukjizat dan tanda-tanda, yang Tuhan kirim melaluinya dan
kalian adalah saksinya”. Dan ketika Yesus ditanya, yang manakah perintah yang
pertama? Beliau mengulang perkataan Nabi Musa a.s yang disebutkan dalam Gospel of Mark chapter 12 verse 29
“dengarkanlah hai Israel, Tuhan kita adalah satu”.
Jadi
jika anda membaca Injil, anda akan mengerti konsep ketuhanan dalam Kristen dan
mengerti Kristen dari sudut pandang yang benar.
4.
Konsep Ketuhanan Menurut Islam
Jawaban
terbaik seorang muslim mengenai konsep ketuhanan dalam Islam yaitu ada dalam QS Al-Ikhlas chapter 112 verse 1-4 yang
mengatakan “Dialah Allah yang satu, Allah Tuhan yang bergantung pada-Nya segala
sesuatu, tidak beranak dan diperanakan, tidak ada satu pun yang menyerupainya”,
inilah 4 definisi tentang Tuhan Yang Maha Esa. Siapapun yang mengaku dirinya
Tuhan dan mampu melalui keempat tes tersebut, kami Muslim tak keberatan
mengakui dirinya Tuhan. Dengan syarat:
1.
Dia satu-satunya
2.
Kepadanya semua
bergantung
3.
Dia tidak
beranak dan diperanakan
4.
Tidak ada
satupun yang menyerupainya
Inilah
4 definisi tentang Tuhan Yang Maha Esa yang kita sebut dengan tes teologi.
Allah berfirman dalam QS Al-Anam
chapter 6 verse 108 “janganlah kamu memaki sembahan-sembahan mereka selain
Allah. Karena nanti mereka balas memaki Allah tanpa pengetahuan”. Qur’an
melarang semua muslim untuk mengejek, berkata buruk, menyerang
sembahan-sembahan mereka selain Allah karena mereka akan membalas memaki Allah
tanpa pengetahuan. Jadi untuk mengerti konsep ketuhanan Islam anda harus
membaca Al-Qur’an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar