brahmanda sandie

brahmanda sandie

Senin, 08 September 2014

Konsep Ketuhanan Menurut Hindu, Yahudi, Kristen dan Islam

Konsep Ketuhanan Menurut Hindu, Yahudi, Kristen dan Islam

            Satu ketetapan bagi seluruh agama yakni mampercayai dan menyembah satu Tuhan. Untuk mengerti dan mengerti konsep ketuhanan suatu agama tidak tepat untuk mengikuti dan memperdalam agama tersebut, karena mungkin sebagian dari pengikut agama tersebut pun tidak mengerti atau menyadari tentang agama dan konsep ketuhanan agamanya. Jalan terbaik untuk mengerti suatu agama dan konsep ketuhanannya adalah yakni dengan mencoba dan mempelajari tentang salinan otentik dari agama tersebut yang berbicara tentang tuhan.
            Saya akan mencoba untuk menuliskan kembali apa yang dikatakan Dr. Zakir Naik pada ceramah beliau di Oxford University, United Kingdom (UK) Inggris. Yang saya tahu dan saya pahami sendiri tentang beliau adalah beliau seseorang yang mempelajari ilmu perbandingan agama, beliau muslim dari India, ceramah beliau kebanyakan justru terjadi diwilayah yang Nonmuslimnya mendominasi beliau pun sempat berdebat dengan beberapa tokoh dari agama lain atau yang mencoba menjelekan Islam ataupun Al-Qur’an dan Sunnah. Setelah mendengar beberapa ceramah beliau, beliau sangat mengerti, hafal dan faham kitab-kitab dari agama lainnya selain Islam.
            Saya menuliskan kembali apa yang dikatakan Dr. Zakir Naik bukan bermaksud untuk memecah belah pendapat tidak ada tujuan apapun saya hanya ingin menyampaikan pengetahuan yang saya dengar dari beliau. Untuk muslim semoga ini akan lebih memantapkan anda tentang konsep ketuhanan kita yaitu TAUHID. Untuk Nonmuslim semoga ini semua bermanfaat buat kalian dalam menggali informasi dan memahami kepercayaan masing-masing.

1.      Konsep Ketuhanan Menurut Hindu
Dua mayoritas dan salinan terontentik dalam Hindu yakni “Vedas dan Upanishads”. Disebutkan dalam:
Ø  Chadogya Upanishads chapter 6 bab 2 verse 1 “Ekam Eviditiyam” yang berarti “Tuhan hanya satu tak ada yang lain”.
Ø  Disebutkan dalam Svetasvatara Upanishads chapter 6 verse 9 “Na casya kascij janita na cadhipah” yang berarti “Tuhan, tidak mempunyai ibu,ayah, tidak memiliki tuhan, tidak ada tandingannya”.
Ø  Dalam Svetasvatara Upanishads chapter 4 verse 19 dan Yajurveda chapter 32 verse 3 “Na tasya pratima asti” yang berarti “Tuhan tidak memiliki pratima”. Pratima adalah kata yang berarti gambar, foto, sketsa, cetakan gambar/foto, pahatan, patung dan symbol.
Ø  Dalam Brahma Sutra Hindu yang merupakan dasar dari Hindu, yakni “hanya satu tuhan, tak ada yang lainnya, tak akan ada, sama sekali tak akan ada”. 
Jika kita membaca salinan Hindu, anda akan mengerti konsep ketuhanan dalam Hindu dan mengerti Hindu dari sudut pandang yang benar.

2.      Konsep Ketuhanan Menurut Yahudi
Disebutkan dalam:
Ø  Perjanjian Lama dalam Book of Deutronomi chapter 6 verse 4 Musa a.s berkata “Dengarkanlah Hai Israel, Tuhan kita adalah satu”.
Ø  Book of Isaiah chapter 43 verse 11 “Aku, Akulah Tuhanmu, tak ada pelindung selain Aku”.
Ø  Book of Isaiah chapter 45 verse 5 “Akulah Tuhan dan tidak ada yang lainnya, tak ada tuhan selain Aku”, lalu pada chapter 46 verse 9 “Akulah Tuhan tak ada yang lain. Akulah Tuhan tidak ada yang menyerupaiKu”.
Ø  Book of Exodus chapter 20 verse 20-25 juga dalam Book of Deutronomi chapter 5 verse 7-9 “Tuhan Yang Maha Esa berkata: kalian tidak memiliki Tuhan selain Aku. Janganlah kalian menggambarkannya atau menyerupainya dari apapun yang ada dilangit, bumi dan lautan. Janganlah kalian tunduk pada mereka atau patuhi mereka melainkan hanya padaKu, Tuhan kalian, sang Pecemburu”.
Jadi jika anda membaca kitab perjanjian lama, atau Taurat anda akan mengerti konsep ketuhanan Yahudi dan mengerti Yahudi dari sudut pandang yang benar.

3.      Konsep Ketuhanan Menurut Kristen
Sebelum membicarakan konsep ketuhanan Kristen ada beberapa hal yang harus diklarifikasi, Islam adalah satu-satunya agama Nonkristen yang memiliki artikel keagamaan untuk percaya pada Nabi Isa a.s (Yesus Kristus). Bukanlah seorang muslim jika dia tidak mempercayai pada Nabi Isa a.s.
Muslim percaya dia Mesaiah atau yang Kristus, kami percaya dia terlahir tanpa campur tangan seorang laki-laki, yang justru banyak Kristiani modern tidak mempercayainya. Kami percaya dia menghidupka orang mati dengan seizin Tuhan, kami percaya Dia sembuhkan orang sakit, Dia lihatkan orang buta dari lahir dengan izin Tuhan. Kristen dan Islam sepakat akan hal itu, lalu dimana letak perselisihan kepercayaannya?? Perbedaannya yakni banyak Kristen percaya atau hampir seluruh Kristen percaya bahwa Nabi Isa a.s (Yesus) mengklaim ke-Illahian, mereka percaya Nabi Isa a.s adalah Tuhan.
Dalam faktanya jika kalian membaca Injil, tidak ada satupun pernyataan langsung atau pernyataan ambigu dalam keseluruhan Injil yang Nabi Isa a.s (Yesus) berkata Akulah Tuhan atau kata Sembahlah Aku.
Ø  Dalam Gospel of John chapter 14 verse 28 “BapaKu lebih besar daripada aku. Lalu pada chapte 10 verse 29 “bapaku Maha Besar Atas segala sesuatu”.
Ø  Gospel of Matthew chapter 12 verse 28 “Aku mengusir iblis dengan seizin Tuhan”
Ø  Gospel of Luke chapter 11 verse 20 “aku dengan jari-jemari Tuhan mengusir iblis”
Ø  Gospel of John chapter 5 verse 30 “Aku tak mampu lakukan apapun sendiri, yang aku dengan aku tetapkan, dan ketetapanku sementara karena aku tidak mencari nafsu tapi keridhaan Tuhan”.
Siapapun yang berkata tidak mencari keinginan sendiri tapi keridhaan Tuhan, dialah Muslim. Arti kata Muslim dalam bahasa arab adalah seseorang yang berserah diri pada Tuhan Yang Maha Esa, dan Yesus berkata “bukan nafsuku melainkan keinginan Tuhan Yang Maha Esa” dalam bahasa arab Dia disebut Muslim. Itulah kenapa kita sebut Nabi Isa a.s (Yesus) adalah salah satu utusan Tuhan.
Ø  Gospel of John chapter 14 verse 24 “perkataan yang kalian dengar bukan dariku, tapi Bapaku yang mengirimku”. Pada chapter 17 verse 3 “Yesus Berkata inilah hidup abadi, agar mereka tahu Engkaulah satu-satunya Tuhan dan Yesus Kristus adalah utusanMu”. Apabila dikaitkan dengan Book of Acts chapter 2 verse 22 “wahai orang-orang Israel, dengarkan Yesus dari Nazareth. Seorang yang membawa bukti dari Tuhan diantara kalian dengan keajaiban, mukjizat dan tanda-tanda, yang Tuhan kirim melaluinya dan kalian adalah saksinya”. Dan ketika Yesus ditanya, yang manakah perintah yang pertama? Beliau mengulang perkataan Nabi Musa a.s yang disebutkan dalam Gospel of Mark chapter 12 verse 29 “dengarkanlah hai Israel, Tuhan kita adalah satu”.
Jadi jika anda membaca Injil, anda akan mengerti konsep ketuhanan dalam Kristen dan mengerti Kristen dari sudut pandang yang benar.

4.      Konsep Ketuhanan Menurut Islam
Jawaban terbaik seorang muslim mengenai konsep ketuhanan dalam Islam yaitu ada dalam QS Al-Ikhlas chapter 112 verse 1-4 yang mengatakan “Dialah Allah yang satu, Allah Tuhan yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, tidak beranak dan diperanakan, tidak ada satu pun yang menyerupainya”, inilah 4 definisi tentang Tuhan Yang Maha Esa. Siapapun yang mengaku dirinya Tuhan dan mampu melalui keempat tes tersebut, kami Muslim tak keberatan mengakui dirinya Tuhan. Dengan syarat:
1.      Dia satu-satunya
2.      Kepadanya semua bergantung
3.      Dia tidak beranak dan diperanakan
4.      Tidak ada satupun yang menyerupainya

Inilah 4 definisi tentang Tuhan Yang Maha Esa yang kita sebut dengan tes teologi. Allah berfirman dalam QS Al-Anam chapter 6 verse 108 “janganlah kamu memaki sembahan-sembahan mereka selain Allah. Karena nanti mereka balas memaki Allah tanpa pengetahuan”. Qur’an melarang semua muslim untuk mengejek, berkata buruk, menyerang sembahan-sembahan mereka selain Allah karena mereka akan membalas memaki Allah tanpa pengetahuan. Jadi untuk mengerti konsep ketuhanan Islam anda harus membaca Al-Qur’an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar