brahmanda sandie

brahmanda sandie

Kamis, 19 Maret 2015

Untukmu Calon Ayah Menantu, Dari Laki-laki yang Akan Mempersunting Putrimu.

Ayah, sebentar lagi anakmu akan bertambah satu, bukan karna ayah akan mengadopsi atau memungut dari panti asuhan. Melainkan sebentar lagi putrimu akan dipersunting seorang laki-laki.
Ayah baruku, aku memang tidak akan pernah bisa menyamaimu sebagai laki-laki, penerimaanmu padaku adalah anugerah yang tak terkira.
Ayah, aku akan sangat berterimakasih jika angkau sudi menerimaku sebagai anakmu yang baru, sebagai pendamping putrimu dan menjadi bagian dari kelurga besarmu. Aku berharap tanggapan yang hangat darimu untukku walaupun itu tak akan terpancar dihari kita akan bertemu. Aku tau ayah, menjadi dirimu tidak akan begitu saja menerima laki-laki yang datang untuk menemui putrimu. Aku hanyalah laki-laki biasa tanpa jas dan sepatu hitam mengkilat sepulang kerja atau mobil yang melindungi tubuhku dari sengat mentari, aku hanya bocah usang dengan kesungguhan menikahi putrimu. Sebisa mungkin aku akan menjadi layak untuk putrimu, bimbing aku ayah.
Aku akui ayah, aku belum sepertimu yang berjuang siang dan malam untuk memenuhi keluarga dan memenuhi keinginan anak-anakmu, tapi izinkanlah aku belajar darimu. Akupun tak setampan rupamu ketika angkau mempersunting ibu, tapi terimalah segala kekuranganku ayah. Aku juga tidak sefasih dirimu dalam melafalkan Al-qur’an, tapi sudikah engkau berbagi ilmu denganku. Ayah, gayaku pun tidak seperti laki-laki jaman sekarang, terkadang celana jeansku robek bajuku pun lusuh, tidak ada yang istimewa dari gaya ku ayah. Namun ayah, engkau tak usah khawatir tentang kadar cintaku untuk putrimu, aku mencintainya dari lipatan hatiku yang paling dalam. Aku berjanji padamu ayah, dengan segala kekurangan yang aku miliki aku akan membahagiakan putri kesayanganmu. Ayah, banyak yang ingin aku tiru dari dirimu. Aku ingin shaleh, bekerja keras, tangguh dan tanggung jawab seperti dirimu.
Ayah, mungkin tak lama lagi hari bahagiaku dan putrimu akan tiba. Kami akan saling mengucapkan janji sehidup semati. Kami akan saling berpegangan hingga kami tua. Aku akan menjadi teman hidupnya yang akan selalu setia mendampinginya, menemaninya melewati masa-masa suka maupun masa terendah dalam kehidupan. Aku akan mempertahankan senyum lebarnya karena aku tau itu tugasku setelah selama 2dekade menjadi tugasmu, aku akan membantunya menjadi wanita sempurna seperti ibu, aku juga akan membantu dia berdiri ketika dia terjatuh seperti telah engkau lakukan saat dia masih menjadi gadis kecilmu dan aku akan membimbingnya kearah yang benar sepeti yang telah ayah dan ibu lakukan ketika dia ragu untuk memilih. Ayah, aku berjanji akan selalu ada di sisinya dalam kesenangan maupun duka.
Ayah tidak perlu khawatir, saat nanti putrimu menjadi istriku, kami masih akan sering berkunjung menemuimu. Aku juga akan sering menelpon ayah hanya untuk sekedar melepas rasa khawatir atas putrimu atau sekedar bersenda gurau denganmu. Putrimu tidak akan kemana-mana dia akan selalu menjadi kesayanganmu sampai engkau tutup usia.
Ayah tak usah risau, jika aku akan menggantikan posisimu. Karena memang ada dua sisi di lipatan hati calon istriku. Untukku laki-laki yang akan mendampinginya dan ayah, yang telah membesarkannya hingga dia temukan aku sebagai suaminya.
Terima kasih ayah, engkau telah mendidik dan mengajarkan banyak hal pada calon istriku, tidak mudah bagimu melepaskannya untuk laki-laki sepertiku. Tapi percayalah ayah aku akan menjaganya, untukmu.



inspired by hipwee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar