Kartu Valentine Kuno
Valentine Days disebut juga Hari kasih sayang/ hari Santo Valentinus. (kata Santo berarti "orang suci")
dirayakan hampir diseluruh negara, gereja ortodok timur, anglikan, gereja lutheran.
kegiatan ini merupakan sebuah budaya, identik dengan kriten dan komersial.
bermakna hari kasih sayang dan hari Santo Valentinus.
tanggal kegiatan 14 febuari (gereja katolik) dan 7 juli (gereja ortodoks)
mengisi kegiatan dengan saling bertukar kartu dan hadiah, berkencan, layanan gereja.
Sejarah
Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengahtelanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari di jejalanan kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Terutama wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikarunia kesuburan dan bisa melahirkan dengan mudah.
menurut ensiklopedia katolik nama Valentinus setidaknya merujuk tiga martir atau santo (orang suci) yaitu seorang pastor roma, uskup iteramna dan seorang martir diprovinsi romawi afrika.
Koneksi antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan
Paus Gelasius I, pada tahun
496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari
14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan
santo Valentinus.
[3] Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal
15 Februari.
Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus dia Via Tibertinus dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti emas dan dikirim ke
gereja Whitefriar Street Carmelite Church di
Dublin,
Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh
Paus Gregorius XVI pada
1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada
hari Valentine, di mana peti emas diarak-arak dalam sebuah
prosesi khusyuk dan dibawa ke sebuah
altar tinggi. Pada hari itu sebuah
misa khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan
cinta.
Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun
1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang asal usulnya bisa dipertanyakan dan hanya berbasis
legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada
paroki-paroki tertentu.
tempat pemujaan santo valentinus di whitefriar street carmelite, dublin, irlandia.
Era abad pertengahan
Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan
cinta romantis adalah pada
abad ke-14 di
Inggris dan
Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sang sastrawan Inggris pertengahan ternama
Geoffrey Chaucer pada abad ke-14. Ia menulis di cerita
Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa
-
- For this was sent on Seynt Valentyne's day ("Untuk inilah dikirim pada hari Santo Valentinus")
- When every foul cometh there to choose his mate ("Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya")
Pada zaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari ini dan memanggil pasangan mereka "Valentine" mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi pernaskahan
British Library di
London.
[4] Kemungkinan besar banyak
legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada zaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:
- Sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (orang suci dalam ajaran Katolik), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis, "Dari Valentinusmu".
- Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka.
Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.
Hari Valentine pada era modern
Hari Valentine kemungkinan diimpor oleh Amerika Utara dari Britania Raya, negara yang mengkolonisasi daerah tersebut. Di Amerika Serikat kartu Valentine pertama yang diproduksi secara massal dicetak setelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828 - 1904) dari Worcester, Massachusetts. Ayahnya memiliki sebuah toko buku dan toko peralatan kantor yang besar dan ia mendapat ilham untuk memproduksi kartu dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima. (Semenjak tahun 2001, The Greeting Card Association setiap tahun mengeluarkan penghargaan "Esther Howland Award for a Greeting Card Visionary".)
(sumber. wikipedia)
Dari Sudut Pandang Islam (Qur'an dan Sunnah)
“Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut, ” Demikian bunyi hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi.
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah juga berkata, “Memberi selamat atas acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, “Selamat hari raya!” dan sejenisnya. Bagi yang mengucapkannya, kalau pun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai dari pada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh. Banyak orang yang kurang mengerti agama terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah. ”
Allah SWT sendiri di dalam Qur’an surat Al-Maidah ayat 51 melarang umat Islam untuk meniru-niru atau meneladani kaum Yahudi dan Nasrani, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." Wallahu'alam bishawab.
(sumber. eramuslim.com)