brahmanda sandie

brahmanda sandie

Minggu, 05 Juni 2016

Tuhan, Aku Masih Saja Gagal

Aku telah gagal memahami semua ini
Aku telah membuang percuma harta yang paling berharga
Yaitu Waktu.
Tuhan, engkaulah yang bersumpah demi waktu
Mengapa Engkau bersumpah demi waktu?
Sampai saat ini aku gagal memahami itu

Dunia yang selama ini aku kenal, tidak benar-benar aku kenal
Padahal,
Aku mempunyai hati dan pikiran untuk merasakan-Mu
Aku mempunyai mata dan telinga untuk membuktikan keberadaan-Mu
Tapi aku gagal memahami-Mu

Engkau mengatakan kepadaku
Jika Engkau tidak akan meninggalkanku
Tapi bagaimana? Aku tak mengerti itu.
Sangat sulit dirasakan
Sangat sulit terlihat

Aku berpikir, bahwa terlalu jauh
Jika Engkau berdiam diri jauh dilangit ke-7, 
Terlalu jauh untuk mengawasiku
Kau tidak perlu tempat untuk berdiam diri
Tapi, jika memang Engkau lebih dekat dari urat nadiku
Mengapa aku masih saja bertingkah seperti tak ada unsur-Mu dalam diriku?

Meski aku melecehkan-Mu, 
Aku percaya Kau tidak akan merasa terlecehkan
Kau tak perlu aku untuk membela-Mu
Meski aku tidak memuja-Mu, 
Aku percaya tidak akan sedikitpun berpengaruh pada kebesaran-Mu

Memuja-Mu adalah kebutuhanku, bermanfaat untukku, bukan untuk-Mu
Kaulah yang layak dipuja dan diutamakan
Kaulah yang menggerakan energi semestaku ini
Hingga bintang-bintang berterbangan, matahari terik bersinar dan hingga jantungku dapat berdetak
Akankah aku paham, jika Engkau adalah diriku?